https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/03/Paket_sembako_rice_sugar_cooking_oil.JPG |
Usaha toko sembako atau bahan-bahan pokok adalah salah satu jenis usaha yang paling banyak digemari oleh masyarakat indonesia. Di setiap gang-gang kecil, jalan raya , pasar tradisional dan bahkna pasar modern sekalipun kebanyakan dihiasi oleh toko-toko yang berjualan sembako, baik yang menggunakan modal kecil ataupun modal besar.
Jenis usaha ini memang memerlukan kreatifitas dan keuletan yang baik agar bisa bersaing dengan kompetitor dan membuat usaha ini bisa bertahan bahkan mendapatkan profit yang signifikan.
Mengapa harus toko sembako?
Sembako atau bahan-bahan pokok adalah merupakan hal atau kebutuhan yang paling utama bagi setiap orang. Karena setiap orang butuh makan maka bisnis ini seakan tidak pernah mati atau secara teori sangat feasible. Namun tetap harus memperhatikan beberapa hal agar bisnis atau usaha ini bisa tetap bertahan dan bekembang. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam usaha ini adalah :
1. Lokasi /Tempat Jualan
Memilih lokasi yang strategis yang memungkinkan bisa dilihat dan dikunjungi oleh pengunjung seperti dekat pasar, perempatan atau perumahan yang padat penduduk merupakan hal yang penting. Atau jika tidak memungkinkan untuk menyewa bisa menggunakan rumah pribadi asalkan tempatnya strategis.
2. Harga Jual
Harga jual yang ditetapkan hendaknya sedikit lebih murah dari kompetitor, untuk mensiasati harga agar tidak rugi adalah dengan membeli bahan jualan dari distributor atau agen grosir. sehingga margin yang didapatkan bisa lebih tinggi dan bisa menetapkan harga lebih murah sedikit dari kompetitor.
3. Pemasaran
Strategi pemasaran yang paling umum dilakukan adalah dari mulut ke mulut. Jika harga dagangan kita sedikit lebih murah dari kompetitor dan pelayanannya juga baik dan ramah makan akan memberi nilai positif pada pelanggan sehingga bisa merekomendasikan kepada calon pelanggan untuk membeli di tempat kita.
4. Pelayanan
Pelayanan yang ramaha dan cepat , merupakan salah satu kunci dari setiap usaha agar mempunyai value yang positif dimata pelanggan.
ANALISIS PERHITUNGAN USAHA
Modal Awal
1. Etalase Rp. 1,000,000,-
2. Kalkulator, timbangan, kantong plastik Rp. 300,000,-
3. Biaya produk dagangan untuk satu bulan :
-@ Beras 100 kg = Rp. 8,100 x 100 = Rp. 810,000,-
-@ Gula 50 kg = Rp.11,000 x 50 =Rp. 575,000,-
-@ Minyak Goreng 50 kg = Rp.11,000 x 50 = Rp. 550,000,-
-@ Telur 60 Kg = Rp.18,000 x 60 = Rp.1,080,000,-
Total biaya produk dagangan = Rp. 3,015,000,-
Total Biaya Investasi = Rp. 1,000,000 + Rp. 300,000 + Rp. 3,015,000 = Rp. 4,315,000,-
Penghasilan Perbulan
Asumsi pendapatan perhari = Rp. 150,000,-
Asumsi pendapatan perbulan = Rp.150,000 x 30 = Rp.4.500,000
Laba Bersih = Rp. 4,500,000 - Rp. 3,015,000 = Rp. 1,485,000,-
Analisa ROI (Pengembalian Modal)
Rumus = Nilai Investasi : Laba Bersih
= Rp. 4,315,000 / Rp. 1,485,000
= 2,9 Bulan
Salam Bisnis,